TEKNOLOGI APLIKASI HORMON TUMBUHAN PADA TANAMAN BAWANG MERAH DI DATARAN RENDAH
Abstract
Penulis: Elia Azizah
ISBN:
XXX-XXX-XXXX-XX-X
Editor:
Elia Azizah
Desain Sampul:
Ana Melani
xiv+000 Hlm; 15,5 Cm X 23 Cm.
Cetakan x, Bulan 202x
Penerbit: THE JOURNAL PUBLISHING (Anggota IKAPI)
DESKRIPSI:
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman dari komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
References
Alavan A., Hayati R., Hayati E. 2015. Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryxa sativa L.). J Hort. 21(3): 206-213.
Arif, R.B. 2015. Pengaruh macam pupuk npk dan konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan dan hasil pada bawang merah (Alium ascalonicum L.). [Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jember.
Ashrafi da Rahmah, Rosita Sipayung, Toga Simanungkalit. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan EM4 (Effective Microorganisms4 ). Jurnal Online Agroekoteknologi. 1.(4), September 2013 ISSN No. 2337-6597.
Asra, R., Samarlina, R. A., & Silalahi, M. 2020. Hormon tumbuhan. Azmi, C., I.M. Hidayat., dan G. Wiguna. 2011. Pengaruh Varietas Dan Ukuran Terhadap Produktivitas Bawang Merah, Jurnal Hortikultura. 21(3):206- 213.
Badan Litbang Pertanian. 2019. Katumi. Kementerian Pertanian. Indonesia. Badan Pusat Statistika. 2016. Data Luas Lahan Pertanian Karawang.
Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Pertanian. Kementrian Pertanian. Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Karawang dalam Angka. Karawang: BPS Kabupaten Karawang.
Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Karawang dalam Angka. Karawang: BPS Kabupaten Karawang.
Baggesen, N. 2018. Seri Konferensi IOP : Ilmu Bumi dan Lingkungan Aplikasi giberelin pada pembungaan dan hasil dua varietas bawang merah di dataran rendah.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2021. Bawang Merah Varietas Batu Ijo. Kementrian Pertanian. Indonesia.
Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 2018. Bawang Merah Varietas Maja Cipanas. Kementrian Pertanian. Indonesia.
Banu, W. 2018. Pengembangan Bawang Merah Pada Lahan Kering Di Kota Samarinda Kalimantan Timur. Samarinda.
Barani M, Akbari N dan Ahmadi H. 2013. Pengaruh asam gibererat (GA3) pada biji dan semburan umbi kentang (Solanum bulbosum L.) Penelitian Pertanian J. Afrika. 8(29): 3898-3903.
Badan Pusat Statistik. 2020. Tabel Produksi Hoikultura/Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah 2016-2020. http//www.bps.go.id [diakses tgl 20 desember 2022].
Berson, Mariati and Rosita. 2015. Produksi biji bawang merah samosir aksesi simanindo terhadap konsentrasi GA3dan lama perendaman di dataran tinggi samosir J Online Agroteknologi. 3(3): 1147-1151.
Bista, D., Sapkota, D., Paudel, H, & Adhikari, G, 2022, Effect of foliar application of growth regulators on growth and yield of onion (Allium cepa), International Journal of Horticultural Science and Technoogy, 9(2):247-254.
Deden. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen terhadap Serapan Unsur Hara N, Pertumbuhan dan Hasil pada Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrijati. 27(1):40-54.
Devi, J., R. Singh and I. Walia. 2018. Effect of Foliar Application of GA3 and NAA on Onion -A REVIEW. Plant Archives. 18(2):1209-1214.
Fahrianty, D., Poerwanto, R., Widodo, W. D., Palupi, E. R. 2020. Peningkatan Pembungaan dan Hasil Biji Bawang Merah Varietas Bima melalui Vernalisasi dan Aplikasi GA3. Jurnal Ilmu Pertanian. 25(4): 244–251.
Faridhatul, A. 2018. Karakterisasi Morfologi Tumbuhan Mangrove di Pantai Mangkang Mangunharjo dan Desa Bedono Demak sebagai Sumber Belajar Berbentuk Herbarium pada Mata Kuliah Sistematika Tumbuhan. [Skripsi]. Hal.7.
Fajjriyah, N. 2017. Budidaya Bawang Merah. Bio Genesis. Yogyakarta. 176 hal.
Fajri, M. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Fakultas Pertanian. Universitas Teuku Umar. Aceh.
Gomez dan Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.
Hakim, T., & Anandari, S. 2019. Responsif Bokashi Kotoran Sapi dan POC Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian. 22(2) : 102-106.
Harjadi, S. S. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Isniah, U. S. dan W. 2015. Eksplorasi Fusarium Non patogen untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal pada Bawang Merah Exploration of Nonpathogenic Fusarium for the Control of Basal Rot Disease on Shallot. Fitopatologi. 11(BPS 2014). 14 – 22.
Jati, I. D. K., Rostaman, R., & Rokhminarsi, E. 2022. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat (Ga3) dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Desa Datar Kecamatan Sumbang pada Musim Hujan. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences.1(4): 37-43.
Krachmar, H., J. Khawar, M. Husrev, S.C. Bhagi. 2016. Global distribution of rice weeds-A review. Crop Protection. 80: 73-86.
Kurnianingsih, A., Susilawati dan M. Sefrila. 2017. Karakter Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah pada Berbagai Komposisi Media Tanam. ISSN: 2614-2872.
Laia, Y. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dan Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang. Fakultas Pertanian. Universitas Medan Area. Medan.
Ontowirjo, F. Y., Poekoel, V. C., Manembu, P. D., & Robot, R. F. 2018. Implementasi Internet of Things Pada Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Pada Ruangan Pengering Berbasis Web. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 7(3), 331-338.
Pangestuti, R & Sulistyaningsih, E. 2011. Potensi penggunaan true seed shallot (TSS) sebagai sumber benih bawang merah di Indonesia. Dukungan Agro-Inovasi untuk Pemberdayaan Petani. 258–266.
Pradana, M. R. 2018. Pengaruh Tingkat Kekeringan Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Tiron (Allium ascalonicum L). Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Prakoso, E. B., Wiyatingsih, S., & Nirwanto, H. 2017. Uji ketahanan berbagai kultivar bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap infeksi penyakit moler (Fusarium oxysporum f. sp. cepae). Berkala Ilmiah Agroteknologi-PLUMULA. 5(1).
Pratiwi, D. A. (2021) Uji daya hasil bawang merah (Allium Ascolanicum L.) varietas bauji dan thailand (tajuk) dalam polybag di dataran Rendah Nganjuk. [Tugas Akhir]. Politeknik Negeri Jember.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian.
Ratih Suskandi, sri yusnaini, K. H. & L. W. (2017). Identifikasi hama dan penyakit pada tanaman bawang putih sebagai upaya pendukung ketahanan pangan nasional. Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Rinawati, D.Y. and Rusmawan, D. 2015. Pengaruh varietas dan pemberian jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015. halaman 63-67.
Rosadi, A. P., Ramlan, W., & Mpapa, B. L. 2019. Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonium L) Di Luwuk. Babasal Agrocyc Journal. 1(1) : 21-26.
Rahmat, R., & Herdi, Y. 2017. Sukses Budidaya Bawang Merah Di Pekarangan Dan Perkebunan. GAP. Yogyakarta.
Seswita, D. 2020. Penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh pada multiplikasi tunas temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb.) in vitro. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. 16(4): 135-40.
Sianipar, J., F., Mariati dan N. Rahmawati. 2015. Karakterisasi dan Evaluasi Morfologi Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Kecamatan Bakti Raja. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. 4(1) : 2337- 6597.
Sihombing, C., Setiado, H. dan Hasyim, H. 2013. Tanggap beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemberian Trichoderma sp. Jurnal Online Agroteknologi. 1(3):385-392.
Sofi ari, E., Kusmana, dan R.S. Basuki. 2009. Evaluasi Daya Hasil Kultivar Lokal Bawang Merah di Brebes. Jurnal Hortikultura. 19(3):275-280.
Sofwan, N., Triatmoko, A. H., & Iftitah, S. N. (2018). Optimalisasi ZPT (zat pengatur tumbuh) alami ekstrak bawang merah (Allium cepa fa, Ascalonicum) sebagai pemacu pertumbuhan akar stek tanaman buah tin (Ficus carica), VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 3(2). 46–48.
Sopha, G.A. 2014. Peranan fotoperiode dan GA3 pada pembungaan dan produksi benih sejati bawang merah (Allium cepa var agregatum) (true Shallot Seed). Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Sopha, G. A., Widodo, W. D., Poerwanto, R., & Palupi, E. R. 2014. Photoperiod and gibberellins effect on true shallot seed formation. Advances in Agriculture & Botanics. 6(1) : 70-76.
Suhesti Kusumadewi. 2017. Kajian Fotoperiode dan Vernalisasi untuk Induksi Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group) Di Dataran Rendah. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Sumarni, N., Setiawati, W., Wulandari, A dan Ahsol, H. 2012. Perbaikan Teknologi Produksi Benih Bawang Merah (TSS) Untuk Meningkatkan Seed Set. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.
Suriani, N. 2011. Budidaya Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka.Yogyakarta.
Tambak, D. G. P., L. A. M. Siregar dan Rosmayanti. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) dengan Pemberian Kompos Limbah Kakao Pada Tanah Inseptisol. Jurnal online Agroteknologi, Vol. 2(1) : 95 – 102.
Tarigan, E. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemberian Abu Vulkanik Gunung Sinabung dan Arang Sekam Padi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Udiarto, B.K., W. Setiawan, E. Suryaningsih. 2005. Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Bawang Merah dan Pengendaliannya. Bandung (ID): Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Utami, S., Pinem, M. I., & Syahputra, S. 2018. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Bio Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian. 21(2) : 173-177.
Waluyo N, R Sinaga, M.A. Firmansyah, M. Iteu, B. 2017. Seleksi Klon Klon Bawang Merah (Allium cepa Var. Aggregatum) Adatif di Lahan Gambut. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang. Hal: 51 – 63.
Widya, M., D.J. Ria dan H. Fitriani. 2019. Karakteristik Morfologi dan Anatomi Jahe (Zingiber officinale) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat. Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains (BIOEDUSAINS). 2 (2):60-69.
Wibowo, Y. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Konsentrasi Pupuk Organik Cair dengan Teknik Vertikultur. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Yasmin, S., Wardiyati, T. & Kosrihati. 2014. Pengaruh perbedaan waktu aplikasi dan konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan dan hasiltanaman cabai besar (Capsicum annun L.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(5) : 395-403.
Zulkarnain, Z. 2013. Budidaya Sayuran Tropis. PT Bumi Aksara. Jakarta. 219 Hal.
