Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Kabupaten Kolaka Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Mengatasi Anak Putus Sekolah di Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara telah melakukan tugasnya dalam pencegahan anak putus sekolah dan solusi sudah diberikan seperti melaksanakan Program Pemerintah yakni Program Indonesia Pintar (PIP), memberikan bantuan beasiswa duafa, beasiswa prestasi, beasiswa tahfidz, serta pengadaan layanan angkutan anak sekolah di semua Desa di Kabupaten Kolaka Utara. Selain itu memberikan solusi berupa himbauan dan berkoordinasi kepada Kepala sekolah dan masyarakat, bagi siswa yang putus sekolah bisa mengikuti ujian penyetaraan Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP). Dalam realisasi kebijakan terdapat hambatan yaitu faktor internal dimana motivasi anak sangat kurang untuk melanjutkan pendidikannya, dan dukungan orang tua yang tidak maksimal, karena ada orang tua yang menggunakan dan bantuan anak untuk keperluan konsumtif, selain itu faktor lingkungan sekitar yang cukup mempengaruhi anak putus sekolah. Namun dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat hambatan dalam proses realisasi kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara telah melaksanakan kebijakan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 34 Tentang Program Wajib Belajar, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Program Indonesia Pintar melalui koordinasi dan himbaun kepada seluruh kepala sekolah dan masyarakat baik menggunakan media sosial maupun secara langsung.