ANALISIS KELENGKAPAN PADA PENGELOLAAN DATA GIZI DI PUSKESMAS
DOI:
https://doi.org/10.55314/jcoment.v1i3.326Keywords:
Analisis kuantitatif, data gizi, rekam medisAbstract
Laporan data gizi termasuk ke dalam laporan bulanan LB3 yang di dalamnya mencakup data kegiatan gizi, KIA/KB, imunisasi yang dilaporkan setiap bulannya kepada dinas kesehatan. Kelengkapan data gizi merupakan hal yang harus diperhatikan karena akan memengaruhi dalam perumusan kebijakan, pengambil keputusan, dan perencanaan program. Di Puskesmas Kasihan 1 masih terjadi ketidaklengkapan data gizi. Penyebab data yang tidak lengkap adalah belum terinputnya data ke dalam laporan data gizi oleh petugas gizi. Tujuannya yaitu mengetahui ketidaklengkapan pengelolaan data gizi di Puskesmas Kasihan 1. Metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan persentase kelengkapan dan kevalidasian data gizi di aplikasi Sigizi. Hasilnya yaitu alur pelaksanaan kegiatan pengelolaan data gizi di Puskesmas Kasihan 1 adalah petugas melakukan pemeriksaan kepada pasien melalui kegiatan posyandu dan pemeriksaan gizi ibu hamil di Puskesmas Kasihan 1, lalu petugas mengumpulkan data SKDN (jumlah balita di Posyandu, jumlah balita yang mempunyai KMS, jumlah balita yang datang/ menimbang di Posyandu, jumlah balita yang ditimbang dan naik berat badannya) pemeriksaan setiap akhir bulan selanjutnya petugas melakukan entry data pemeriksaan pasien ke dalam berkas rekam medis dan aplikasi Sigizi yang akan dikirimkan kepada dinas kesehatan, lalu petugas membuat laporan data gizi yang diambil dari hasil output melalui aplikasi siGizi dan diolah menggunakan microsoft excel dan petugas melaporkan hasil laporan setiap bulan kepada Dinas Kesehatan. Kesimpulan, hasil analisis olah data yang dilakukan menggunakan aplikasi SPSS masih ditemukan data yang tidak lengkap di dalam laporan data gizi di Puskesmas Kasihan 1 pada tahun 2019 yang disebabkan karena adanya data yang belum di input oleh petugas gizi dan dapat memengaruhi dalam perumusan kebijakan, pengambil keputusan, dan perencanaan program. Persentase ketidaklengkapan data gizi pada laporan data gizi tahun 2019 dari hasil analisis menggunakan microsoft excel adalah sebesar 9.75%.
References
Majid, M., & Ukkas, D. (2019). Kajian Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Wilayah Kerja Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(3), 401-409.
Marataka, S. K., Rohman, H., & Arifah, I. N. (2020). Capaian Indikator Pengelolaan Dan Pelaporan Data Puskesmas Untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Prosiding" e-Health".
Meianti, A., Rohman, H., & Mayretta, A. (2018). Perencanaan Implementasi Unit Kerja Rekam Medis Untuk Klinik Pratama Pancasila Baturetno Wonogiri. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 6(2), 135-141.
Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi.
Pamungkas, T.P., Triana Marwati, Solikhah, 2010, Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta, Jurnal Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Volume IV, Nomor 1: 1-75.
Rohman, H. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Posyandu Lansia. Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, 1(2).
Sanubari, T. P. E., & Panuntun, B. (2019). Analisis Manajemen Pencatatan Pelaporan Penanggulangan Gizi Buruk Dan Kurang Anak Di Puskesmas Tengaran. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 10(1), 82-89.
Suryani, N. D., & Solikhah, S. (2019). Sistem Pencatatan dan Pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Provinsi NTB. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 7(1), 24960.
Winarti, S.S. 2013, Analisis Kelengkapan Pengisian Dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume I, Nomor 4: 345-351.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2020 JCOMENT (Journal of Community Empowerment)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.