Inovasi Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Smart Farming, Energi Terbarukan dan Ekonomi Hijau
DOI:
https://doi.org/10.55314/tsg.v4i5.622Keywords:
Inovasi, Ketahanan Pangan, Smart Farming, Energi Terbarukan, Ekonomi HijauAbstract
Indonesia terkenal sebagai negara agraris, artinya mayoritas tenaga kerja bekerja di sektor pertanian. Yakni negara yang harusnya kekuatan ekonominya ditopang oleh sektor pertanian. Di masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo sektor pertanian merupakan salah satu bidang utama yang mendapatkan perhatian besar dan dikenal sebagai sektor ketahanan pangan.
References
Direktorat Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi. Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral. (2015, Oktober)
Himsar Ambarita. (2014). Present Condition of Small-Scale Renewable Energy IPP in Sumatera Utara Province
Kementrian ESDM. (2010). Rencana Induk Pengembangan Energi Baru Terbarukan (RIPEBAT) 2010-2025.
Kementrian ESDM. (2016). Jurnal Energi. Media Komunikasi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
Lubis, A (2007). Energi Terbarukan Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Teknik Lingkungan
Micro-Hydropower Systems. A Buyer’s Guide. (2004). Natural Reources Canada. Government of Canada.
Napitupulu, FH. (2008). Potensi Air Terjun Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Di Sumatera Utara
Partahi H. Lumbangaol, Energi terbarukan untuk pembangunan berkelanjutan Indonesia, 2017
National Oceanic And Atmospheric Administration. US Department of Commerce. 30 Oktober2017.
UU Republik Indonesia nomor 30 tahun 2007 Tentang Energi World Commision on Environment and Development. (1987)
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 TheJournalish: Social and Government

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Thejournalish: Social and Government This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



