COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN DIGITALISASI UMKM PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI WILAYAH BANGKA BELITUNG

Authors

  • Wahyu Hidayat Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 Bangka

DOI:

https://doi.org/10.55314/tsg.v3i3.317

Keywords:

Collaborative, Governance, digitalisasi dan UMKM

Abstract

Perkembangan teknologi informasi menjadi peluang bagi bidang ekonomi khususnya pada sektor UMKM untuk bertransformasi menjadi UMKM yang berbasis teknologi informasi atau digitalisasi UMKM. Namun keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi menjadi tantangan bagi pelaku UMKM untuk go digital. Permasalahan inilah yang kemudian membuat pemerintah harus bersinergi dan berkolaborasi agar pelaku UMKM dapat terlibat dalam pasar digital sekaligus untuk  menghadapi revolusi indutri 4.0. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses kolaborasi yang dilakukan pemerintah dengan stakeholder lainya dalam meningkatkan keterlibatan pelaku UMKM dalam pasar digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan dekriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menununjukan bahwa proses collaborative governance dalam mendorong perkembangan digitalisasi UMKM di wilayah Bangka Belitung secara umum sudah berjalan dengan maksimal. Hal tersebut ditunjukan oleh hasil kajian analisis penelitian melalui 5 tahapan dalam proses collabortive governance menurut Ansell dan Gash yaitu; tahap dialog atau face to face, membangun kepercayaan,  komitmen terhadap proses, saling memahami, dan program yang dijalankan. Kelima tahapan tersebut sudah dijalankan secara mkasimal, sehingga mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM karena menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk menjawab tantangan menghadapai era revolusi indutri 4.0. Namun meski demikian masih terdapat kendala yaitu kurangnya kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengunakan internet terlebih bagi kelompok para pelaku UMKM yang usianya sudah tua. Rekomendasi bagi pemerintah untuk terus menguatkan literasi digital kepada masyarakat agar perkembangan teknologi mampu dimanfaatkan oleh masyarkat terutama dalam digitalisasi UMKM menghadapi revolusi indutri 4.0

References

Ansel, C. dan Gash, A, 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice,. University of California, Berkeley:Oxford Unversity Press.

Aufar, Arizali. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan InformasiAkuntansi Pada UMKM (Survei Pada Perusahaan Rekanan PT. PLN(Persero) di Kota Bandung)

Brennen, J. S., & Kreiss, D. 2016. “Digitization” and “digitalization” are two conceptual terms that are closely associated and often used

Dini N, 2021. Keuntungan yang Didapatkan dari UMKM Go Digital. Dalam https://majoo.id/blog/detail/keuntungan-yang-didapatkan-dari-umkm-go-digital

Feriawan Hidayat, 2020. Digitalisasi UMKM Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta. Dalam https://www.beritasatu.com/ekonomi/701971/digitalisasi-umkm-butuh-kolaborasi-pemerintah-dan-swasta

Faidati N, dan Muthmainah N. 2019. Collaborative Governance Dalam Pengembangan UMKM di Era Revolusi Industri. Konferensi nasional ilmu administrasi bandung.

Hang, Hyun Joo. 2009. Collaborative Governance In Welfare Service Delivery : Focusing On Local Welfare in Korea.

Junaidi. 2015. Collaborative Governance dalam Upaya Menyelesaikan Krisis Listrik di Kota Tanjungpinang. Naskah Publikasi Fisip Umrah.

L Winarni, Afni, Wirawan, 2021. Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas di Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. Vol. 19, No. 2, Desember 2021, hal. 137 – 143

Maria Elena, 2021. Kolaborasi dalam Mendukung Digitalisasi UMKM Perlu Terus Didorong. Dalam https://ekonomi.bisnis.com/read/20210924/9/1446172/kolaborasi-dalam-mendukung-digitalisasi-umkm-perlu-terus-didorong

Sudarmo. 2009. Elemen-Elemen Collaborative Leadership dan Hambatanhambatan bagi Pencapaian Efektivitas Collaborative Governance. Jurnal Spirit Publik. Volume 5; 2.

Tambunan M Rudi, 2013, Pedoman penyusunan Standard operating prosedur, Edisi. 2013, Penerbit Maiesta.

Published

2022-10-01

How to Cite

Hidayat, W. . (2022). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN DIGITALISASI UMKM PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI WILAYAH BANGKA BELITUNG . TheJournalish: Social and Government, 3(3), 247-254. https://doi.org/10.55314/tsg.v3i3.317