GERAKAN PENOLAKAN CIVIL SOCIETY
Abstract
Penulis
Sanny Nofrima, Fatin Nada Aqilah, Elvira Gustia Putri, Katherina Sari, Muhammad Walid Asman, Emiliya Fitriyanti, Artika Dhea Defitri, Rachma Widyanti, Rahmansyah, Muhammad Satria Hariyuda, Wahyu Pangestu, Melinda
ISBN
xxx-xxx-xxxx-xx-x
Editor
Sanny Nofrima
Junior Hendri Wijaya
Copy Editor
Iman Amanda Permatasari
Penata letak
Sani Ihsan
Desain Sampul
Ditto Valiant Putra Alfa
Penerbit
The Journal Publishing
Anggota IKAPI
vii+339 Hlm; 14 Cm X 19 Cm.
Cetakan I, ……… 2023
Deskripsi:
Civil society atau masyarakat madani secara kelambagaan telah memiliki akar yang cukup kuat dengan ditemukan tradisi civil society sebelum revolusi, yaitu dengan munculnya organisasi kemasyarakatan atau organisasi sosial, politik, kebudayaan dan aktif mengimbangi negara yang berlangsung dari era reformasi hingga sekarang. Fase era revolusi di Indonesai dan sebelumnya telah menjadi proses reformasi sedang berkembang, dalam pemberdayaan civil society adalah sebuah keniscayaan jika bangsa yang besar ingin bertahan menjadi bangsa yang demokrasi. Penguatan civil society di Indonesia dapat dikembangkan melalui beberapa tahapan yaitu dalam pemetaan dan identifikasi persoalan dasar menyangkut perkembangan civil society khususnya kelompok strategi di dalam yang harus menjadi prioritas. Pada tahap ini diupayakan tulisan atau kajian secara mendalam terhadap potensi yang ada dalam masyarakat untuk menumbuh dan mengembangkan civil society.
References
Akhyar, Muhammad, dan M. U. Ubaydillah. 2018. “Kampung Budaya Polowijen: Upaya Pelestarian Budaya Lokal Malang melalui Konsep Konservasi Nilai dan Warisan Budaya Berbasis Civil Society.” LoroNG 7(1):101–12.
Ardiyasa, I. P. 2020. “Eksistensi Pertunjukan Wayang Kulit Tantri sebagai Kajian Estetika.” Maha Widya Duta: Jurnal Penerangan Agama … 49–55.
Cohen, Matthew Isaac. 2014. “Wayang Kulit Tradisional dan Pasca-Tradisional di Jawa Masa Kini.” Jurnal Kajian Seni 1(1):1. doi: 10.22146/art.5965.
Fadilla, Aminatul. 2019. “Wayang Palembang Dalam Lakon Bambang Dharmojati oleh Dalang Kiagus Wirawan Bersama Sanggar Sri Palembang.” Dance and Theatre Review 2(1). doi: 10.24821/dtr.v2i1.3299.
Fioramonti, Lorenzo, dan Antonio Fiori. 2010. “Civil society after democracy: The evolution of civic activism in South Africa and Korea.” Journal of Civil Society 6(1):23–38. doi: 10.1080/17448689.2010.481920.
Indonesia.go.id. n.d. “Keragaman Wayang Indonesia.” Diambil 6 Desember 2022 (https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/751/keragaman-wayang-indonesia).
Karmadi, Agus Dono. 2007. “Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya.” Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah 1–6.
Keesing, Roger M. n.d. “Teori-Teori Tentang Budaya *.”
Kirk, Jeremo, dan Marc L. Miller. n.d. “Reliability and Validity in Qualitative Research - Jerome Kirk, Marc L. Miller, Marc Louis Miller - Google Buku.” Diambil 23 November 2022 (https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=YDFZlq_KM88C&oi=fnd&pg=PA5&dq=Kirk+dan+Miller+:+Reliability+and+Validity+in+Qualitative&ots=uj_dQ_lvaw&sig=Nd229R0aeUd8dd5GMwZ-BngQgIE&redir_esc=y#v=onepage&q=Kirk dan Miller %3A Reliability and Validity in Qu).
Kistanto, Nurdien Harry. 2017. “Tentang Konsep Kebudayaan.” Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan 10(2):1–11. doi: 10.14710/sabda.v10i2.13248.
Koentjaraningrat. 2000. “Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan.” 151.
Koesoemadinata, Moh. Isa Pramana. 2013. “Wayang Kulit Cirebon: Warisan Diplomasi Seni Budaya Nusantara.” ITB Journal of Visual Art and Design 4(2):142–54. doi: 10.5614/itbj.vad.2013.4.2.6.
Laksana, Robert Budi. 2018. “Bentuk Figur Tokoh Wayang Kulit Palembang (Alkulturasi Budaya Jawa-Melayu).” Jurnal Sitakara 3(1):99. doi: 10.31851/sitakara.v3i1.1539.
majalah1000guru.net. 2017. “Sejarah dan Eksistensi Wayang Palembang.” Diambil 26 Desember 2022 (http://majalah1000guru.net/2017/05/wayang-palembang/).
Nurgiyantoro, Burhan. 2011. “Wayang Dan Pengembangan Karakter Bangsa.” Jurnal Pendidikan Karakter 1(1):18–34. doi: 10.21831/jpk.v1i1.1314.
Nurhidayanti, Nuril Shalifah, Syarifuddin, dan Supriyanto. 2022. “Eksistensi Kesenian Wayang Kulit Palembang Tahun 2000-2019.” Anuva 6(1):1–12.
Olsson, John. 2008. “dalam Tulisan Pendidikan Bahasa.” 信阳师范学院 1(1):305.
Palembang, Kota, Provinsi Sumatera, Tambahan Lembaran, Negara Republik, Tambahan Lembaran Negara, Tambahan Lembaran, dan Negara Republik. 2020. “Walikota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.” 2020.
Palembang, Sanggar Sri. 2017. “WAYANG PALEMBANG BAG. 1 (SEJARAH WAYANG PALEMBANG DAN PENTAS LAKON ‘GATHUTKACA PENGANTEN’) - YouTube.” youtobe. Diambil 24 Desember 2022 (https://www.youtube.com/watch?v=U6KHJvwTrFM).
Palembang, Sanggar Sri Wayang. n.d. “Sanggar Sri Palembang (Sanggar Wayang Palembang) - YouTube.” https://www.youtube.com/@sanggarsripalembangsanggar3832/videos. Diambil 24 Desember 2022 (https://www.youtube.com/@sanggarsripalembangsanggar3832/videos).
Rex, San Tiran Diana Tabun dan. 2021. “Peran Civil Society Melalui Eksistensi lembaga Pemangku Adat Dalam Merespon Fungsi Pemerintahan di Kabupaten Kupang.” Jurnal Politicon X(1):65–76.
Rochmiatun, Endang. 2021. “Akulturasi Kebudayaan Dalam Seni ‘Wayang Palembang.’” Khazanah 11(1):71–78. doi: 10.15548/khazanah.v11i1.522.
Society, Civil, dan William Barndt. 2012. “Washingtonpost.Newsweek Interactive, LLC.” 117(117):18–24.
Syakhrani, Abdul Wahab, dan Muhammad Luthfi Kamil. 2022. “Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal.” Journal form of Culture 5(1):1–10.
Tirto.id. 2022. “UNESCO Badan PBB di Bidang Apa: Sejarah, Kepanjangan & Tujuannya.” Diambil 11 Desember 2022 (https://tirto.id/unesco-badan-pbb-di-bidang-apa-sejarah-kepanjangan-tujuannya-gsad).
Tylor, Edward B. (Edward Burnett). 1974. “Primitive culture: researches into the development of mythology, philosophy, religion, art, and custom.”
Tzuriel, David, dan Ronit Remer. 2018. “Mediation with a puppet: The effects on teachers’ mediated learning strategies with children in special education and regular kindergartens.” Learning and Instruction 58(July):295–304. doi: 10.1016/j.learninstruc.2018.08.001.
UUD RI. 2017. “Undang - Undang RI Nomor 34 tahun 2017.” 6:5–9.
Wertta, Vidya. 2019. “PADA ERA GLOBALISASI I Nyoman Sudanta Fakultas Ilmu Agama , Seni dan Budaya Universitas Hindu Indonesia.” 2(April):127–41.
